Kini, bangkai kapal tersebut tidak hanya menjadi monumen sejarah, tetapi juga objek yang menarik bagi para wisatawan, terutama bagi pecinta sejarah dan fotografi.
Pengunjung sering kali menggunakan latar kapal perang ini untuk mengabadikan momen dengan kamera mereka.
Keberadaan kapal perang yang penuh cerita ini memberikan dimensi lain pada keindahan Pantai Tanjung Kalian, menjadikannya destinasi yang lebih dari sekadar tempat wisata biasa.
Mercusuar Tua yang Ikonik
BACA JUGA:Lanakila Lake: Destinasi Wisata Kekinian di Lampung yang Wajib Dikunjungi Akhir Pekan Ini
Daya tarik lain yang tak kalah memukau adalah mercusuar setinggi 65 meter yang berdiri megah di tepi pantai.
Mercusuar ini dibangun pada tahun 1862, pada masa pemerintahan kolonial Belanda, dan hingga kini tetap berdiri kokoh sebagai simbol kekuatan dan keabadian waktu.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbeda, mendaki ke puncak mercusuar adalah aktivitas yang wajib dicoba.
Dari atas, pengunjung dapat menikmati pemandangan spektakuler berupa hamparan laut biru yang luas dan garis pantai yang memanjang.
Panorama dari ketinggian ini memberikan sensasi yang tak terlupakan, terlebih saat matahari terbit atau terbenam.
Kombinasi Alam dan Sejarah
BACA JUGA:Ciwangun Indah Camp: Hidden Gem di Lembang yang Menyuguhkan Keindahan Alam Sejati
BACA JUGA:Temiangan Hill: Surga Tersembunyi di Lampung Barat yang Wajib Dikunjungi
Pantai Tanjung Kalian menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam dan kekayaan sejarah.
Wisatawan dapat menikmati ketenangan pantai sambil mendalami cerita-cerita masa lalu yang terkandung di tempat ini.