Skincare dengan kandungan minyak berat seperti minyak kelapa atau lanolin dapat menyumbat pori-pori dan memicu produksi sebum berlebih, terutama pada kulit berminyak atau kombinasi.
Kulit Kekurangan Kelembapan
Ketika kulit kehilangan kelembapan akibat produk yang terlalu keras, seperti pembersih dengan kandungan alkohol tinggi, kelenjar sebaceous akan bekerja lebih keras untuk mengimbangi, menghasilkan lebih banyak minyak sebagai respon alami.
Produk yang Merangsang Sebum
BACA JUGA:Sepatu Boots: Pilihan Stylish untuk Tampilan Memikat dengan Skinny Jeans!
BACA JUGA:Saff & Co 540 Cascavel: Alternatif Terjangkau dengan Kesan Mewah Baccarat Rouge 40!
Beberapa bahan dalam skincare, seperti silikon atau mineral oil, dapat membuat kulit terasa lembut sementara tetapi justru memicu produksi minyak yang berlebihan.
Tanda Kulit Terlalu Berminyak Akibat Skincare
Produksi minyak berlebih pada kulit bisa dikenali dari beberapa tanda berikut:
Kulit terlihat mengilap bahkan beberapa jam setelah mencuci muka.
Makeup cepat luntur atau tidak menempel dengan baik.
BACA JUGA:My Mister (2018) – Drama Perjalanan Emosional yang Mendalam, Cocok untuk Tipe Kepribadian Melankolis
BACA JUGA:Konsistensi Kecil, Dampak Besar: Memulai Perjalanan Menuju Body Goals
Pori-pori terlihat membesar, terutama di area T-zone (dahi, hidung, dan dagu).
Kulit terasa lengket atau tidak nyaman sepanjang hari.
Jika Anda mengalami tanda-tanda ini setelah mencoba produk baru, kemungkinan besar skincare tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.