Ia menilai bahwa insiden itu seharusnya ditinjau melalui VAR (Video Assistant Referee) untuk memastikan keadilan dan melindungi pemain.
"Saya tidak tahu apakah wasit dalam posisi yang buruk atau tidak melihat kejadian itu dengan jelas.
Tapi VAR seharusnya digunakan.
Sebagai pemain, kami membutuhkan perlindungan, dan keputusan untuk tidak memberikan kartu merah sangat sulit dimengerti," ujar Marquinhos dalam wawancaranya dengan Fox Sports.
Kiper Lille, Lucas Chevalier, turut mengungkapkan kekesalannya melalui media sosial.
Ia mengunggah ulang foto Donnarumma saat terkena tendangan, dengan komentar pedas, "Tidak ada kartu merah?" disertai beberapa emoji sebagai bentuk sindiran terhadap keputusan wasit.
BACA JUGA:Wow Inilah Tim yang Sudah Tersingkir dari Liga Champions 2024/2025!
BACA JUGA:Piala AFF 2024: Malaysia Bersyukur Terhindar dari Kekalahan Melawan Kamboja!
Debat Tentang Penggunaan VAR
Insiden ini kembali membuka perdebatan mengenai penggunaan VAR dalam sepak bola modern.
Sejak pertama kali diperkenalkan, VAR bertujuan untuk membantu wasit mengambil keputusan yang lebih akurat dalam situasi krusial, termasuk insiden kekerasan di lapangan.
Namun, dalam beberapa kasus, VAR sering kali tidak digunakan secara optimal atau menimbulkan keputusan yang kontroversial.
Dalam laga ini, banyak pihak mempertanyakan mengapa VAR tidak diaktifkan untuk meninjau pelanggaran yang jelas-jelas berbahaya.
Pengamat sepak bola Prancis, Thierry Marchand, menyoroti pentingnya konsistensi dalam penggunaan VAR.
"Jika insiden seperti ini tidak dianggap serius dan tidak ditinjau ulang melalui VAR, maka kita harus mempertanyakan tujuan sebenarnya dari teknologi ini," ujar Marchand.
BACA JUGA:Intip Yuk! Inilah Format Baru Liga Champions 2024/2025: Peluang Baru, Tantangan Lebih Besar Lho!