SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Sonic the Hedgehog 3 berhasil mencatatkan debut luar biasa di box office Amerika Utara pada pekan pertama perilisannya, meraih pendapatan sebesar US$62 juta atau sekitar Rp999,75 miliar (kurs 1 USD = Rp16.125).
Angka ini menempatkan film ini di posisi puncak box office, meninggalkan pesaing-pesaing lainnya, termasuk Mufasa: The Lion King, yang dirilis dengan harapan tinggi namun gagal memenuhi ekspektasi.
Sonic the Hedgehog 3 bahkan mencatatkan pendapatan yang lebih tinggi dari film pertama dalam franchise ini, yang meraih US$58 juta pada debutnya di Februari 2020, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan dengan sekuelnya yang meraih US$72 juta pada Maret 2022.
BACA JUGA:The Bone Temple: Sekuel 28 Years Later Akan Tayang pada Januari 2026!
BACA JUGA:Kenapa Oscar Pilih 'Grandma' Dibanding 'Women from Rote Island'?
Film yang diadaptasi dari permainan video populer ini memulai perjalanannya dengan sangat baik, meskipun sebelumnya sempat diprediksi bahwa Sonic the Hedgehog 3 akan menjadi film trilogi Sonic dengan pendapatan terendah.
Namun, kenyataannya justru berbanding terbalik, karena film ini mampu meraih lebih banyak pendapatan daripada yang diperkirakan.
Diberikan ulasan positif dan respon penonton yang sangat antusias, film ini sepertinya akan menjadi pilihan utama selama liburan akhir tahun dan diprediksi akan terus sukses hingga tahun baru.
Sonic the Hedgehog 3 Mengalahkan Mufasa di Box Office
Pada minggu pertama perilisannya, Sonic the Hedgehog 3 menguasai box office dengan pendapatan yang sangat mengesankan, menempati posisi pertama setelah mengumpulkan US$62 juta dari 3.761 bioskop.
BACA JUGA:Intip Yuk! Sinopsis Mufasa: The Lion King: Asal-usul Sang Raja Pride Lands!
Angka tersebut mengungguli hasil debut dari Mufasa: The Lion King, prekuel dari film animasi legendaris Disney, yang hanya berhasil meraih US$35 juta dari 4.100 bioskop, menempatkannya di posisi kedua.
Hasil ini jauh dari ekspektasi awal yang mengantisipasi film Mufasa akan meraih pendapatan sekitar US$50 juta di minggu pertama perilisannya.
Meskipun Mufasa: The Lion King mendapatkan ulasan yang beragam, film tersebut gagal memenuhi harapan pada debutnya.