Diskusi dilakukan melalui berbagai saluran, mulai dari pertemuan daring hingga pembicaraan tatap muka.
“Kami memastikan bahwa setiap masukan dari para musisi diperhitungkan.
Tidak mudah, tetapi komunikasi adalah kunci,” ungkap pihak manajemen konser.
Proses diskusi ini melibatkan berbagai negosiasi, termasuk membahas dampak penundaan terhadap logistik, waktu, dan komitmen lainnya.
Salah satu solusi yang diajukan adalah memberikan fleksibilitas dalam jadwal baru untuk mengakomodasi kebutuhan para musisi internasional.
BACA JUGA:Sonic the Hedgehog 3 Melesat ke Puncak Box Office, Tinggalkan Mufasa!
BACA JUGA:Comeback Setelah 10 Tahun, 2NE1 Bersyukur Atas Sambutan Hangat dari Fans!
Fokus pada Kolaborasi: Mencapai Kesepakatan Bersama
Kolaborasi menjadi inti dari proses ini.
Penyelesaian ketidaksepakatan dilakukan dengan melibatkan mediator profesional yang berpengalaman dalam manajemen acara internasional.
Mediator ini membantu menjaga agar diskusi tetap konstruktif dan mengarah pada solusi yang saling menguntungkan.
Akhirnya, setelah beberapa minggu diskusi intensif, semua pihak mencapai kesepakatan.
Jadwal baru ditetapkan dengan mempertimbangkan fleksibilitas waktu bagi para musisi internasional sekaligus tetap memenuhi harapan para penggemar.
“Ini adalah bukti bahwa kerja sama lintas budaya bisa menghasilkan hasil yang positif, meskipun menghadapi tantangan besar,” kata salah satu musisi yang terlibat.
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV 16-22 Desember 2024: Deretan Film Superhero dan Aksi Spektakuler!
BACA JUGA:Intip Yuk! 'Light Shop' Jadi Serial Korea Paling Populer di Disney+ Tahun 2024!