Menikmati Keindahan Sungai Musi dengan Kapal Musi Cruise, Hanya Rp 5 Ribu!

Jumat 03-01-2025,11:00 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Palembang dalam memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan.

Rute Perjalanan yang Menarik

BACA JUGA:Nostalgia di Atas Rel: Museum Kereta Api Ambarawa, Wisata Klasik nan Berkesan

BACA JUGA:Pesona Danau Toba: Destinasi Ikonik Sumatera Utara yang Memikat Hati

Kapal Musi Cruise menawarkan tiga rute perjalanan menarik yang dapat dipilih oleh wisatawan, yakni rute Pusri, Pulau Kemaro, Musi 2, dan Kampung Songket Kertapati.

Setiap rute akan memberikan pengalaman yang berbeda, dengan durasi pelayaran sekitar 1,5 hingga 2 jam per perjalanan.

Pulau Kemaro yang terkenal dengan legenda cinta dan situs sejarahnya, serta Kampung Songket Kertapati yang terkenal dengan kerajinan songketnya, menjadi daya tarik utama dalam perjalanan ini.

Musi Cruise: Sebuah Langkah Menuju Pariwisata Berkelanjutan

Dengan harga tiket yang terjangkau dan fasilitas yang nyaman, Kapal Musi Cruise menjadi pilihan tepat untuk wisatawan yang ingin menikmati keindahan Sungai Musi dengan cara yang unik.

BACA JUGA:Hutan Mycelia Cikole: Keajaiban Wisata Malam di Bandung yang Memukau

BACA JUGA:Hutan Bambu Keputih: Oase Asri di Tengah Kota Surabaya

Selain itu, kapal wisata ini juga menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kota Palembang dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat.

Peluncuran kapal Musi Cruise ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Palembang, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Melalui inovasi ini, Sungai Musi yang selama ini menjadi kebanggaan Kota Palembang akan semakin dikenal luas dan menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Ini adalah langkah besar dalam upaya memajukan pariwisata Palembang.

Kami berharap masyarakat bisa menikmati wisata murah namun berkualitas, dan tentu saja, kami ingin Sungai Musi dikenal lebih luas sebagai destinasi wisata utama di Indonesia, tutup Agus Supriyanto.

Kategori :