Mereka berpendapat bahwa keputusan untuk mengganti pelatih di tengah jalan bisa mengganggu stabilitas tim dan merusak kemajuan yang telah tercapai.
Pernyataan Vivin Cahyani: Bantahan dari Exco PSSI
Menyusul pernyataan Khairul Anwar, Vivin Cahyani, rekan Khairul Anwar yang juga menjabat sebagai Anggota Exco PSSI, memberikan bantahan terkait isu pengunduran diri Shin Tae-yong.
BACA JUGA:Wah! Optimisme Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Asa Timnas Indonesia Terus Berkobar!
BACA JUGA:Wah! Optimisme Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Asa Timnas Indonesia Terus Berkobar!
Dalam wawancaranya dengan media sepak bola, Vivin menegaskan bahwa PSSI belum mengambil keputusan final mengenai masa depan Shin Tae-yong.
Vivin Cahyani mengungkapkan bahwa sementara PSSI memang melakukan evaluasi terhadap kinerja Shin Tae-yong, namun belum ada keputusan yang diambil mengenai pemecatan atau pengunduran diri pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Ia menambahkan bahwa keputusan tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam rapat internal PSSI, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk hasil yang telah dicapai timnas Indonesia, serta tujuan jangka panjang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Proses Evaluasi PSSI dan Pilihan ke Depan
Proses evaluasi yang sedang dilakukan oleh PSSI kemungkinan besar melibatkan pertimbangan yang sangat matang, mengingat betapa pentingnya kualifikasi Piala Dunia 2026 bagi sepak bola Indonesia.
BACA JUGA:Dari Korea Selatan ke Timnas Indonesia: Perjalanan Shin Sang Gyu Bersama Shin Tae Yong!
PSSI akan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti pencapaian timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia, performa pemain, serta strategi yang diterapkan oleh Shin Tae-yong.
Jika keputusan untuk mempertahankan Shin Tae-yong diambil, PSSI mungkin akan memberikan kesempatan lebih banyak untuk memperbaiki hasil di turnamen internasional mendatang.
Namun, jika PSSI memutuskan untuk mengganti pelatih, maka proses pencarian pengganti yang tepat akan menjadi langkah penting berikutnya.
PSSI harus memilih pelatih yang mampu menghadapi tekanan tinggi dan membawa timnas Indonesia mencapai tujuannya: lolos ke Piala Dunia 2026.