BACA JUGA:Pengaruh Comeback di Januari 2025 pada Industri K-Pop!
Sejarah Perang Vietnam bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh atau dijadikan latar belakang yang tidak sensitif," tulis seorang pengguna Twitter asal Vietnam.
Protes ini juga memunculkan diskusi di kalangan sejarawan dan kritikus budaya.
Mereka menyoroti pentingnya menghormati sejarah dan memastikan bahwa karya fiksi tidak mengabaikan konteks budaya dan sejarah yang kompleks.
Respons Netflix dan Tim Produksi
Hingga saat ini, Netflix dan tim produksi Squid Game belum memberikan pernyataan resmi mengenai kontroversi ini.
Namun, sumber yang dekat dengan produksi menyebutkan bahwa adegan tersebut sebenarnya tidak dimaksudkan untuk memuliakan tentara Korea Selatan, melainkan sebagai elemen cerita untuk memperkuat latar belakang karakter.
BACA JUGA:Ekspektasi Fans untuk Comeback Idol K-Pop di Awal Tahun!
BACA JUGA:Intip Yuk! Reuni di Tengah Perbedaan Agensi: Kisah di Balik Comeback Idol K-Pop
“Squid Game adalah karya fiksi yang dirancang untuk menggambarkan kompleksitas manusia dalam berbagai situasi ekstrem.
Kami memahami bahwa setiap penonton memiliki perspektif yang berbeda, dan kami menghargai semua masukan,” ujar sumber tersebut.
Protes Vietnam: Tidak Pertama Kali
Kontroversi ini bukan pertama kalinya Vietnam menyuarakan keberatan atas konten yang dianggap tidak menghormati sejarah mereka.
Sebelumnya, beberapa film dan serial internasional juga menuai kritik serupa.
"Da 5 Bloods" karya Spike Lee, misalnya, mendapat kecaman karena dianggap menggambarkan Perang Vietnam dari sudut pandang yang bias.
BACA JUGA:Intip Yuk! Deretan Idol K-Pop yang Comeback Januari 2025: Reuni yang Dinanti Nih!