Ada Apa dengan UU Sinematografi Vietnam? Ternyata Ada Larangan Ketat pada Konten yang Distorsi Sejarah!

Kamis 09-01-2025,22:30 WIB
Reporter : Junita Sabrina
Editor : Junita Sabrina

Namun, tidak semua perusahaan bersedia menyesuaikan konten mereka. 

Dalam beberapa kasus, mereka lebih memilih untuk tidak menayangkan film atau serial tertentu di Vietnam, daripada menghadapi risiko sensor.

Harapan Pemerintah Vietnam

Pemerintah Vietnam berharap penerapan UU ini dapat memberikan tiga dampak utama:

Melindungi integritas budaya dan sejarah nasional.

Meningkatkan kesadaran masyarakat internasional tentang nilai-nilai Vietnam.

Mendorong produksi konten lokal yang berkualitas tinggi dan sesuai standar.

BACA JUGA:Comeback Setelah 10 Tahun, 2NE1 Bersyukur Atas Sambutan Hangat dari Fans!

BACA JUGA:Ahmad Dhani Bicara Tentang Komitmennya terhadap Timnas Indonesia dan Konser Dewa 19!

Tantangan Masa Depan

Di era globalisasi, kebijakan proteksionis seperti UU Sinematografi Vietnam menghadapi tantangan besar. 

Internet dan platform streaming global memungkinkan konten dari berbagai negara masuk dengan mudah ke pasar Vietnam, terkadang tanpa melalui proses sensor formal.

Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah Vietnam terus memperkuat kerja sama dengan platform streaming internasional. 

Dalam jangka panjang, mereka juga berencana mengembangkan alat pemantauan digital yang lebih canggih untuk mendeteksi pelanggaran UU.

UU Sinematografi Vietnam, terutama Pasal 9 Klausul 1, menyoroti upaya negara ini untuk menjaga nilai-nilai sejarah dan budaya mereka di tengah derasnya arus globalisasi. 

BACA JUGA:Dewa 19 Featuring All Stars 2.0: Proses Diskusi dengan Musisi Internasional untuk Penjadwalan Ulang Konser!

Kategori :