Kritik dari Vietnam memberikan tekanan baru pada industri hiburan Korea Selatan untuk lebih memperhatikan isu-isu lintas budaya.
Produser dan kreator di Korea Selatan kini dihadapkan pada tuntutan untuk lebih memperhatikan sensitivitas global dalam setiap karya yang mereka hasilkan.
Beberapa produser hiburan di Korea Selatan telah menyerukan perlunya kerja sama dengan konsultan budaya dari berbagai negara untuk memastikan bahwa konten yang diproduksi tidak menyinggung audiens internasional.
“Kami harus memahami bahwa industri hiburan adalah jendela budaya bagi dunia.
Kesalahan seperti ini tidak hanya merugikan reputasi kami, tetapi juga dapat memengaruhi hubungan diplomatik,” kata seorang produser drama Korea.
BACA JUGA:Film Harbin Memiliki Keindahan Visual yang Mengangkat Biopik Para Pejuang Korea!
BACA JUGA:Waduh! Kecaman Vietnam atas Squid Game 2: Kontroversi Adegan di Episode 4 'Six Legs'
Peluang untuk Belajar dan Berkembang
Meski penuh kritik, kasus ini juga memberikan peluang bagi Netflix dan industri hiburan Korea Selatan untuk belajar dan berkembang.
Dengan meningkatkan kesadaran tentang sensitivitas budaya, industri ini dapat menghasilkan konten yang tidak hanya menarik secara global, tetapi juga menghormati nilai-nilai lokal.
Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk:
Riset Mendalam tentang Sejarah dan Budaya
Melakukan riset menyeluruh sebelum memproduksi konten yang berhubungan dengan sejarah atau budaya negara lain.
Keterlibatan Konsultan Budaya
Melibatkan konsultan budaya atau sejarawan dari negara-negara target untuk memastikan tidak ada elemen yang menyinggung.
BACA JUGA:Cek Yuk! Sinopsis 2nd Miracle in Cell No. 7: Kehidupan Baru Kartika Tanpa Ayah Dodo!