BACA JUGA:Wah! Berkah Ganda Nih: Pemenuhan Gizi Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal!
Pertama, peningkatan pendapatan petani berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan di pedesaan. Kedua, program ini menciptakan lapangan kerja baru di sektor pertanian dan distribusi.
Di sisi lain, keterlibatan aktif petani lokal juga membantu mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya mendukung produk lokal.
Hal ini menjadi landasan penting untuk membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Tantangan dan Solusi
Meskipun program MBG membawa banyak manfaat, implementasinya tidak lepas dari tantangan.
Salah satu tantangan utama adalah fluktuasi produksi akibat faktor cuaca.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan teknologi pertanian yang lebih adaptif.
BACA JUGA:Efek Ekonomi Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Apakah Bisa Mencapai Target 0,89% di 2025?
Selain itu, distribusi hasil pertanian ke dapur SPPG juga menjadi tantangan di beberapa daerah terpencil.
Namun, dengan dukungan infrastruktur logistik yang terus ditingkatkan, masalah ini perlahan dapat diatasi.
Kolaborasi untuk Keberlanjutan
Keberhasilan program MBG tidak terlepas dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, petani, dan masyarakat.
Dalam jangka panjang, kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan sistem pangan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk mendukung program ini dengan memilih produk lokal dalam kehidupan sehari-hari.