Selain bertujuan untuk mendorong pertumbuhan bisnis, Diaspora Loan juga menjadi alat untuk memperkenalkan budaya Indonesia di pasar global.
Banyak pelaku UMKM diaspora yang mengelola bisnis berbasis kuliner, kerajinan tangan, atau produk budaya lainnya.
Dengan bantuan pembiayaan dari BNI, mereka dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pemasaran, dan memperkenalkan produk khas Indonesia kepada konsumen internasional.
Salah satu contoh sukses adalah Feriansyah, pemilik Bakso Rindu Kampung di Seoul, Korea Selatan.
Berkat dukungan Diaspora Loan dari BNI, Feriansyah mampu mengembangkan bisnis bakso khas Palembang hingga menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia di Korea Selatan.
BACA JUGA:Petani Lokal sebagai Tulang Punggung Program MBG: Jaminan Pasar dan Peningkatan Kesejahteraan!
Skema Diaspora Loan: Mudah dan Terjangkau
Skema pembiayaan Diaspora Loan dirancang untuk mempermudah diaspora dalam mendapatkan akses modal.
Beberapa keunggulan utama skema ini antara lain:
Persyaratan Ringan: Diaspora hanya perlu memenuhi beberapa dokumen dasar untuk mendapatkan pinjaman.
Suku Bunga Kompetitif: Program ini menawarkan suku bunga yang terjangkau sehingga pelaku usaha tidak terbebani.
Fleksibilitas Penggunaan: Pinjaman dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari pembelian bahan baku, ekspansi usaha, hingga pemasaran.
BACA JUGA:Pengelolaan SPPG di Gagaksipat: Warga Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG!
BACA JUGA:Wah! Berkah Ganda Nih: Pemenuhan Gizi Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal!
Dukungan Non-Finansial: Selain pembiayaan, BNI juga menyediakan pelatihan dan konsultasi bisnis untuk memastikan keberlanjutan usaha.