Picha merasa bahwa hotelnya adalah bagian penting dari warisan keluarganya, dan ia tidak ingin tempat tersebut diubah menjadi pusat komersial yang kehilangan identitas.
Film ini juga mengangkat tema tentang pentingnya menghormati sejarah dan budaya lokal.
Nakrop, yang awalnya hanya peduli pada keuntungan, akhirnya belajar untuk melihat nilai-nilai yang lebih besar di balik setiap properti yang ia jual.
Keunggulan Visual dan Musik
Secara visual, 404 Run Run berhasil menciptakan atmosfer yang mendukung cerita.
Hotel tua dengan desain arsitektur klasik Thailand menjadi latar yang sempurna untuk cerita horor ini.
Setiap sudut hotel, dari lorong-lorong gelap hingga kamar yang berdebu, dipenuhi dengan detail yang memperkuat suasana seram.
BACA JUGA:Cek Yuk! Kilas Balik: Kejutan di SMTOWN LIVE 2025 Seoul, Debut Hearts2Hearts yang Mengguncang!
BACA JUGA:Waduh! Kecaman Vietnam atas Squid Game 2: Kontroversi Adegan di Episode 4 'Six Legs'
Musik latar film ini juga patut diacungi jempol.
Dengan kombinasi suara tradisional Thailand dan efek modern, film ini mampu mengatur mood penonton di setiap adegan.
Musik yang menghantui sering kali diakhiri dengan nada-nada jenaka, mencerminkan transisi yang mulus antara horor dan komedi.
Respons Penonton dan Kritikus
Sejak dirilis, 404 Run Run mendapatkan respons positif dari penonton dan kritikus.
Banyak yang memuji bagaimana film ini menyajikan sesuatu yang segar di genre horor komedi.
Penonton di media sosial membagikan momen-momen favorit mereka, mulai dari dialog lucu hingga adegan menyeramkan yang tak terduga.