Bank-bank yang memiliki rasio NPL rendah akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari investor dan calon nasabah, serta dapat lebih leluasa dalam menyalurkan kredit ke sektor-sektor yang lebih produktif.
Selain itu, penghapusan utang ini dapat memperbaiki likuiditas bank.
BACA JUGA:Kriteria UMKM yang Masuk Daftar Penghapusan Utang Macet: Solusi Bagi Pelaku Usaha yang Terbebani!
Dengan berkurangnya utang yang harus ditagih dan dikelola, bank bisa lebih fokus pada pengelolaan kredit yang sehat dan mengalokasikan sumber daya mereka pada investasi yang lebih menguntungkan.
Sebagai dampaknya, bank dapat lebih efisien dalam operasional mereka dan membuka peluang untuk pertumbuhan yang lebih baik di masa depan.
Memperkuat Kepercayaan Sektor Perbankan terhadap UMKM
Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan ruang gerak kepada sektor UMKM yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia.
Sebagai sektor yang sangat rentan terhadap fluktuasi ekonomi, UMKM sering kali terjerat dalam kesulitan keuangan dan utang yang menggunung.
BACA JUGA:Peran UMKM dalam Suksesnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG)!
BACA JUGA:Inilah Dukungan Presiden Prabowo pada UMKM dan Petani Lokal Lewat Program MBG!
Namun, dengan adanya program penghapusan utang ini, para pelaku UMKM bisa kembali mendapatkan akses pembiayaan dari bank tanpa merasa terbelenggu oleh utang yang membebani mereka.
Bagi perbankan, kebijakan ini juga menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pelaku UMKM.
Bank yang mendukung penghapusan utang bagi UMKM akan membangun kepercayaan yang lebih kuat dengan sektor tersebut.
Kepercayaan ini membuka pintu bagi bank untuk lebih banyak memberikan pinjaman kepada UMKM yang memiliki potensi untuk berkembang.
Hal ini pada gilirannya dapat meningkatkan kontribusi sektor UMKM terhadap perekonomian nasional.