Aktivitas ini memberikan pengalaman unik karena pengunjung dapat melihat lebih dekat kehidupan flora dan fauna di sekitar hutan bakau.
Bagi yang ingin lebih santai, tersedia juga gazebo-gazebo kecil untuk beristirahat sambil menikmati angin sepoi-sepoi
.BACA JUGA:Menyusuri Pasir Putih di Pantai Sembilan, Madura
BACA JUGA:Pesona Curug Sembilan: Air Terjun Bertingkat Sembilan di Bengkulu
Sementara itu, para pedagang lokal menawarkan kuliner khas seperti ikan bakar dan makanan ringan berbahan dasar hasil laut.
Pengelola kawasan juga terus berupaya menambah fasilitas demi kenyamanan pengunjung.
Salah satunya adalah penyediaan area parkir yang lebih luas dan pembangunan toilet umum yang lebih memadai.
Konservasi dan Edukasi
Selain menjadi tempat rekreasi, Pangkal Babu juga memiliki fungsi penting sebagai pusat edukasi lingkungan.
BACA JUGA:Keindahan Kelok Sembilan: Jalur Penuh Tikungan dengan Pemandangan Tropis Menawan di Sumatra Barat
BACA JUGA:Pesona Pulau Sembilan: Surga Tersembunyi di Sulawesi Selatan
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai organisasi lingkungan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengadakan program edukasi, seperti penanaman bakau dan penyuluhan tentang pelestarian ekosistem pesisir.
Program ini tak hanya melibatkan masyarakat lokal, tetapi juga para wisatawan.
Pengunjung diajak untuk turut serta dalam kegiatan menanam bibit bakau, sehingga mereka bisa berkontribusi langsung dalam upaya pelestarian lingkungan.
Menurut seorang petugas konservasi, Andi Suryana, hutan bakau Pangkal Babu tidak hanya menjadi aset pariwisata, tetapi juga memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
"Kami terus mengedukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga hutan bakau.