Dalam kasus Galaxy S24 dan Galaxy Z Fold 5, fitur ini sudah tertanam dalam perangkat namun tidak pernah diaktifkan secara resmi oleh Samsung.
Ada beberapa kemungkinan alasan di balik keputusan ini.
Salah satunya adalah persoalan regulasi di berbagai negara yang mungkin menghambat penerapan fitur ini secara global.
Selain itu, Samsung mungkin masih terus menyempurnakan teknologinya agar dapat bekerja secara akurat dan tidak menimbulkan false alarm yang berlebihan.
Menanti Galaxy Unpacked 2025
Samsung dikabarkan akan menggelar acara Galaxy Unpacked pada 22 Januari 2025.
Dalam acara tersebut, perusahaan diharapkan akan memperkenalkan Galaxy S25 series secara resmi dan mengungkap seluruh fitur unggulannya, termasuk apakah deteksi kecelakaan akan menjadi fitur aktif atau masih akan dikembangkan lebih lanjut.
BACA JUGA:Wah! Infinix Note 40 Series: Baterai Tahan Lama, Ideal untuk Perjalanan Fotografi Lanskap Kamu Nih!
BACA JUGA:Samsung Galaxy A55 8/256GB: Solusi Premium untuk Pengguna Modern
Jika fitur ini benar-benar dihadirkan dan diaktifkan, maka Samsung bisa semakin memperkuat posisinya di pasar flagship dengan menawarkan perangkat yang tidak hanya canggih, tetapi juga lebih aman bagi penggunanya.
Dengan persaingan yang semakin ketat di industri smartphone, inovasi seperti ini bisa menjadi nilai tambah yang signifikan bagi Samsung.
Samsung Galaxy S25 series diprediksi akan menjadi salah satu perangkat yang paling dinanti di awal tahun 2025.
Dengan rumor hadirnya fitur deteksi kecelakaan, Samsung tampaknya ingin menyaingi Apple dan Google dalam aspek keselamatan pengguna.
Namun, tantangan terbesar adalah apakah fitur ini benar-benar akan diaktifkan atau hanya akan menjadi fitur tersembunyi seperti di seri sebelumnya.