Multi-core: 6.945 poin
Sebagai perbandingan, berikut skor model lain dalam seri Galaxy S25:
Galaxy S25 Standar: 2.986 poin (single-core) | 9.355 poin (multi-core)
Galaxy S25 Ultra: 3.148 poin (single-core) | 10.236 poin (multi-core)
BACA JUGA:Refresh Rate 120Hz: Kenyamanan Visual Tanpa Kompromi
Dari data di atas, terlihat bahwa Galaxy S25 Slim memiliki skor paling rendah dalam pengujian multi-core, yang mungkin disebabkan oleh pendekatan konservatif Samsung dalam mengelola performa chipset untuk model yang lebih ramping ini.
Fokus pada Desain Tipis, Bukan Performa Maksimal?
Walaupun performanya lebih rendah dibandingkan model lain dalam seri S25, Galaxy S25 Slim tetap menarik karena desainnya yang lebih tipis dan ringan.
Samsung tampaknya ingin menghadirkan perangkat yang tetap premium, tetapi dengan form factor yang lebih ramping, sehingga lebih nyaman digenggam dan digunakan dalam jangka panjang.
Selain itu, Galaxy S25 Slim akan dikirimkan dengan Android 15 langsung dari kotaknya, yang dibalut dengan antarmuka khas Samsung, yakni One UI 7.
BACA JUGA:Woww! Pengalaman Gaming: Galaxy A55 vs Galaxy A56, Layar Mana yang Lebih Cocok?
BACA JUGA:Dynamic AMOLED vs Super AMOLED: Apa Bedanya?
Hal ini memastikan bahwa meskipun perangkat memiliki spesifikasi yang sedikit lebih rendah, pengalaman pengguna tetap akan terasa premium dengan berbagai fitur dan optimalisasi dari Samsung.
Akankah Diluncurkan Bersamaan dengan Model Lain?
Rumor mengenai kehadiran Galaxy S25 Slim sudah beredar selama beberapa bulan terakhir.