Jika adaptasi ini gagal, penonton mungkin akan lebih ragu untuk menonton film serupa di masa depan, mempengaruhi pangsa pasar film adaptasi di Indonesia.
Reaksi Penggemar dan Kritik dari Warganet
Respon penggemar terhadap film ini sangat beragam.
Beberapa penggemar setia drama merasa bahwa film ini tidak layak disebut sebagai adaptasi dari drama yang mereka cintai.
Selain itu, banyak warganet yang menyuarakan kekecewaannya di media sosial, dengan sebagian besar mengeluhkan alur cerita yang terkesan tergesa-gesa dan kurangnya pengembangan karakter.
Di sisi lain, ada juga penonton yang mencoba untuk menikmati film ini terlepas dari kekurangannya.
BACA JUGA:BLACKPINK Perpanjang Kontrak dengan YG Entertainment: Apa Arti Ini bagi Masa Depan Grup?
BACA JUGA:Wow! Tren Drama Romansa Gen Z, asrama gen z jadi standar baru?
Namun, suara-suara tersebut terbilang minoritas jika dibandingkan dengan kritikan yang datang lebih banyak dari mereka yang merasa kecewa.
5. Apa Yang Bisa Diperbaiki ke Depan?
Meskipun A Business Proposal gagal meraih sukses besar di Indonesia, ada beberapa hal yang bisa diperbaiki oleh para produser atau studio film di masa depan.
Fokus pada Pengembangan Karakter
Film adaptasi sebaiknya lebih fokus pada pengembangan karakter yang kuat dan terasa hidup. Elemen seperti chemistry antar karakter harus dijaga dengan baik agar penonton bisa merasa terhubung dengan kisahnya.
Penyusunan Alur Cerita yang Lebih Matang
Film harus memiliki alur cerita yang lebih stabil.
BACA JUGA:Intip Yukk! Biaya Hidup di Mesir vs Indonesia: Lebih Hemat Tinggal di Negeri Piramida?