SUMEKSRADIONEWS.ONLNE- Pemerintah terus memperkuat peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Pada tahun 2025, target penyaluran KUR semakin ambisius, yakni menambah 2,4 juta nasabah baru serta menaikkan kelas 1,7 juta pelaku UMKM dari skala mikro ke kecil dan menengah (graduasi UMKM).
Langkah ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat dan kompetitif, di mana UMKM tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga berkembang menjadi usaha yang lebih besar dan mandiri.
Namun, pencapaian target ini tentu tidak mudah. Lalu, bagaimana strategi pemerintah untuk mewujudkannya?
BACA JUGA:Wow! Kementerian UMKM Targetkan KUR Rp300 Triliun pada 2025, Apa Dampaknya bagi Pelaku Usaha?
BACA JUGA:Joget Samba Fenomenal! Ronaldinho Tampil di Iklan Shopee, Fans Sepak Bola Histeris
Strategi Pemerintah untuk Mencapai Target KUR 2025
Untuk mencapai 2,4 juta nasabah baru dan graduasi 1,7 juta UMKM, pemerintah menerapkan beberapa strategi utama, di antaranya:
1. Digitalisasi Penyaluran KUR
Pemerintah mempercepat digitalisasi dalam pengajuan dan pencairan KUR.
Kini, UMKM bisa mengajukan KUR melalui platform online tanpa perlu datang ke bank.
Beberapa bank seperti BRI, BNI, dan Mandiri telah memiliki aplikasi digital yang mempermudah proses ini.
Dengan digitalisasi, proses verifikasi data dan pencairan dana bisa lebih cepat, serta dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha di daerah terpencil.
2. Peningkatan Plafon KUR untuk UMKM yang Naik Kelas
BACA JUGA:Waspada! Ajakan Tarik Dana dari Bank Himbara Bisa Rugikan Masyarakat, Ini Kata Pengamat