Selain itu, survei yang dilakukan oleh Kitco News menunjukkan bahwa mayoritas pedagang ritel memperkirakan harga emas akan berada di atas USD 3.000 per ons pada tahun 2025.
Survei ini mencerminkan optimisme terhadap permintaan emas yang terus meningkat dari berbagai sektor, termasuk bank sentral dan investor ritel.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga emas antara lain:
Kebijakan Moneter Global: Kebijakan suku bunga yang diterapkan oleh bank sentral, terutama Federal Reserve AS, memiliki dampak signifikan terhadap harga emas.
Penurunan suku bunga cenderung meningkatkan daya tarik emas sebagai aset investasi.
Inflasi: Tingkat inflasi yang tinggi mendorong investor untuk mencari aset lindung nilai seperti emas.
Jika inflasi terus meningkat, permintaan emas kemungkinan akan tetap tinggi.
BACA JUGA:Wow! Penjualan UMKM Binaan BUMN di INACRAFT 2025 Tembus Rp5,7 Miliar, Apa Rahasianya?
BACA JUGA:Inilah Kolaborasi BUMN di INACRAFT 2025: Infrastruktur, Energi, Keuangan, hingga Transportasi Lho!
Ketegangan Geopolitik: Situasi politik dan ekonomi global yang tidak stabil dapat meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven.
Permintaan Fisik: Permintaan emas dari sektor perhiasan dan industri teknologi juga mempengaruhi harga emas di pasar global.
Meskipun harga emas mengalami penurunan pada pekan terakhir Februari 2025, prospek jangka panjang tetap positif.
Faktor-faktor seperti kebijakan moneter, inflasi, dan ketegangan geopolitik akan terus mempengaruhi pergerakan harga emas.
BACA JUGA:Bisnis UMKM Makin Lancar! Ini Jenis Usaha yang Bisa Dapat KUR BRI 2025, Cek Sekarang!
BACA JUGA:Peran Bank Daerah dalam Penyaluran KUR: Inilah Tantangan dan Peluang!