Para pelatih dan tim seleksi bekerja keras untuk mengidentifikasi talenta-talenta terbaik yang siap bersaing di tingkat global.
Diharapkan, pemain-pemain terpilih nantinya mampu membawa nama Indonesia bersaing di panggung sepak bola dunia.
Dalam pelaksanaannya, Liga Kompas U-14 Powered by BRI menerapkan aturan unik yang mewajibkan setiap tim menurunkan seluruh pemainnya dalam setiap pertandingan.
Aturan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bermain yang merata bagi seluruh anggota tim, serta memastikan bahwa bakat terbaik dari berbagai daerah dapat terpantau dan dibina secara optimal.
Dukungan Penuh dari BRI untuk Sepak Bola Usia Muda
BACA JUGA:Harga Emas di Awal Maret 2025: Akankah Melanjutkan Tren Penurunan?
BACA JUGA:Peran Bank Daerah dalam Penyaluran KUR: Inilah Tantangan dan Peluang!
Dukungan penuh yang diberikan BRI terhadap Liga Kompas U-14 tidak terlepas dari visi perusahaan dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa keterlibatan BRI dalam kompetisi ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk mendorong kemajuan olahraga nasional.
“Kami bangga bisa mendukung pengembangan sepak bola usia muda di Indonesia melalui Liga Kompas U-14 Powered by BRI.
Keikutsertaan dalam Gothia Cup 2025 merupakan langkah nyata dalam memberikan pengalaman bertanding di level internasional sekaligus membuka peluang bagi pemain muda berbakat untuk berkembang lebih jauh,” ujar Hendy.
Selain itu, BRI melihat sepak bola bukan sekadar olahraga, tetapi juga sebagai sarana pendidikan karakter.
BACA JUGA:Cek Yuk! Inilah Waktu yang Tepat untuk Mengajukan KUR 2025: Kapan UMKM Bisa Mendapatkan Dana?
Oleh karena itu, Liga Kompas U-14 tidak hanya menekankan aspek kompetisi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sportivitas, kerja sama tim, serta pengembangan karakter pemain muda.
Hal ini sejalan dengan misi BRI dalam membangun generasi muda yang unggul, disiplin, dan memiliki semangat juang tinggi.