BACA JUGA:BRI Kembali Gelar Program Desa BRILiaN 2025, Dukung Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Dengan memanfaatkan strategi pemasaran digital seperti iklan berbayar dan optimasi SEO (Search Engine Optimization), UMKM dapat menarik lebih banyak pelanggan dibandingkan hanya mengandalkan toko fisik atau promosi dari mulut ke mulut.
2. Mempermudah Transaksi dengan Pembayaran Digital
Kemajuan teknologi pembayaran digital juga memberikan keuntungan besar bagi UMKM.
Dompet digital seperti GoPay, OVO, Dana, dan ShopeePay memungkinkan pelanggan melakukan transaksi secara cepat dan aman.
Selain itu, integrasi dengan sistem pembayaran digital membantu UMKM mengurangi risiko transaksi tunai serta meningkatkan efisiensi pencatatan keuangan.
Dengan adanya data transaksi yang terdokumentasi secara otomatis, pemilik usaha bisa lebih mudah mengelola keuangan mereka.
BACA JUGA:Cek Yuk! Inilah Waktu yang Tepat untuk Mengajukan KUR 2025: Kapan UMKM Bisa Mendapatkan Dana?
3. Efisiensi Operasional dengan Teknologi Cloud dan AI
UMKM yang sudah terdigitalisasi bisa menggunakan teknologi cloud dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Misalnya, aplikasi akuntansi digital seperti Jurnal dan BukuKas dapat membantu pemilik usaha dalam mengelola laporan keuangan secara otomatis.
Sementara itu, teknologi AI dapat dimanfaatkan untuk menganalisis tren pasar dan perilaku konsumen, sehingga UMKM dapat lebih tepat dalam menentukan strategi pemasaran dan stok barang.
Peran KUR dalam Mendukung Digitalisasi UMKM
Salah satu faktor utama yang menghambat digitalisasi UMKM adalah keterbatasan modal.
BACA JUGA:Harga Emas di Awal Maret 2025: Akankah Melanjutkan Tren Penurunan?