SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Kemenangan besar tak selalu diiringi sorak sorai kadang justru air mata lah yang mencurahkan segalanya.
Itulah yang dirasakan Megawati Hangestri Pertiwi, bintang tim bola voli Korea Selatan, Daejeon Red Sparks, yang tak mampu menahan tangis haru setelah mengantarkan timnya meraih kemenangan penting.
Di balik sorotan lampu lapangan dan gemuruh penonton, terdapat kisah perjuangan, tekanan, serta keteguhan hati seorang atlet yang mengabdi pada semangat dan mimpi.
Momen Mengharukan Usai Pertandingan
Pertandingan final liga bola voli wanita Korea Selatan bukan hanya menjadi ajang unjuk gigi kekuatan tim, tapi juga panggung emosi bagi para pemain yang telah melewati musim panjang penuh tantangan.
BACA JUGA:Final Liga Voli Korea: Pink Spiders Unggul dalam Kondisi Fisik, Red Sparks Harus Kejar Strategi!
BACA JUGA:Pesona Pantai Marina Lampung 2025: Surga Tersembunyi dengan Harga Terjangkau dan Panorama Memukau
Ketika peluit panjang dibunyikan dan Red Sparks dinyatakan menang, kamera menyorot Megawati yang duduk di bench, matanya berkaca-kaca, lalu tertunduk sembari menyeka air mata.
Tangis Megawati bukanlah air mata kelemahan, melainkan luapan perasaan yang telah lama tertahan.
Dalam wawancara pascapertandingan, Megawati mengakui bahwa ia merasa lega sekaligus bahagia.
“Saya tidak menyangka bisa membawa Red Sparks sejauh ini. Semua kerja keras, latihan, rasa lelah—semuanya seakan terbayar hari ini,” ujarnya dengan suara bergetar.
Tekanan dan Harapan yang Menyertai
Menjadi pemain asing di kompetisi sekelas liga Korea tentu membawa beban tersendiri.
Megawati tak hanya mewakili klubnya, tetapi juga membawa harapan besar publik Indonesia.
BACA JUGA:Intip Yuk! Peta Persaingan Grup C: Bagaimana Peluang Indonesia ke Putaran Selanjutnya?