“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak yang sama, termasuk akses ke makanan sehat.
Program ini tidak hanya mendukung anak-anak SLB, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal dengan memberdayakan UMKM sekitar,” ujar Neneng.
Kolaborasi antara YIPB dan Grab Indonesia ini memberikan harapan baru bahwa pendekatan inklusif terhadap pendidikan dan pemenuhan gizi dapat dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Nutrisi yang Tepat, Dukungan yang Tepat
BACA JUGA:Inilah Pentingnya Menjaga Pola Tidur dan Olahraga Selama Ramadhan untuk Kesehatan Optimal
BACA JUGA:Tetap Segar dan Bugar: Pentingnya Minum Air Putih dan Menghindari Kafein Saat Berpuasa
Anak-anak berkebutuhan khusus sering kali memiliki kebutuhan gizi yang lebih kompleks dibanding anak-anak pada umumnya.
Beberapa di antaranya memerlukan pola makan khusus karena kondisi medis tertentu, sensitivitas sensorik, atau bahkan efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi.
Dalam kondisi ini, kerja sama dengan ahli gizi dan profesional kesehatan menjadi hal yang tak terelakkan.
Mereka dapat membantu merancang rencana makan yang sesuai dengan kondisi individu anak, sehingga nutrisi yang diterima benar-benar bisa menunjang proses belajar, memperkuat daya tahan tubuh, dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan segar, sayuran berwarna-warni, protein rendah lemak, serta lemak sehat dari sumber alami, merupakan pilar penting bagi perkembangan otak dan fungsi kognitif anak.
BACA JUGA:Hindari Makanan Berlemak dan Berminyak Saat Berbuka, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Pentingnya Konsumsi Buah dan Sayuran Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan
Terlebih bagi anak-anak yang menghadapi tantangan dalam konsentrasi dan belajar, pemenuhan gizi yang seimbang akan sangat membantu dalam meningkatkan fokus dan daya pikir.
Lebih dari Sekadar Asupan, Tapi Juga Penghargaan terhadap Hak Anak
Penting untuk diingat bahwa memastikan kecukupan gizi anak-anak berkebutuhan khusus bukan hanya tentang makanan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap hak dasar mereka sebagai manusia.