Ini memberikan keleluasaan bagi pengguna yang aktif membuka banyak aplikasi secara bersamaan, seperti menjalankan Instagram, YouTube, WhatsApp, dan aplikasi e-commerce tanpa lag atau crash.
Chipset ini juga dibekali dengan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoptimalkan alokasi memori dan pemrosesan aplikasi yang sering digunakan.
Dengan teknologi ini, pengalaman pengguna menjadi lebih responsif dan efisien dalam keseharian.
Perbandingan dengan Kompetitor di Kelasnya
Jika dibandingkan dengan kompetitor sekelas seperti Snapdragon 680 atau Unisoc T616 yang banyak digunakan di smartphone harga Rp2-3 jutaan, Helio G99 Ultimate menawarkan kinerja CPU dan GPU yang lebih baik secara keseluruhan.
BACA JUGA:Infinix Note 50X 5G Siap Hadang POCO X7, Hadir dengan Harga Terjangkau dan Fitur Canggih
BACA JUGA:Infinix Note 50 Pro Plus: Performa Ngebut dengan Dimensity 8350 & Kamera Sony Canggih
Dalam pengujian benchmark AnTuTu, chipset ini mencetak skor sekitar 420.000 poin, mengungguli Snapdragon 680 yang berada di kisaran 280.000-300.000 poin.
Selain itu, efisiensi daya dari teknologi fabrikasi 6nm membuat Helio G99 Ultimate lebih hemat baterai dibanding Unisoc T616 yang masih menggunakan proses 12nm.
Untuk pengguna aktif yang mengandalkan smartphone mereka seharian penuh, perbedaan ini sangat terasa.
Dukungan Teknologi Tambahan
Helio G99 Ultimate juga mendukung teknologi tambahan yang semakin meningkatkan nilai jualnya.
Misalnya, chipset ini kompatibel dengan layar ber-refresh rate tinggi (hingga 120Hz), menjadikannya ideal untuk pengalaman visual yang mulus saat scrolling media sosial maupun gaming kompetitif.
BACA JUGA:Infinix Note 40 Series: Smartphone Entry-Level dengan Fitur Premium
BACA JUGA:Infinix Note 50 Pro – Smartphone Flagship-Killer dengan Harga Terjangkau untuk Lebaran 2025