Yuk Mengenal Program UMKM BISA Ekspor: Siap Go Global dengan Inovasi dan Adaptasi Lho!

Jumat 11-04-2025,21:00 WIB
Reporter : Junita Sabrina
Editor : Junita Sabrina

Produk lurik mereka kini berhasil masuk pasar Jepang berkat pendampingan dari mentor yang memberikan strategi modifikasi desain sesuai selera pasar Negeri Sakura.

Kolaborasi dengan Platform Digital dan Marketplace Global

Sebagai bentuk adaptasi terhadap era digital, Kemendag juga menggandeng sejumlah platform digital dan e-commerce global seperti Tokopedia, Shopee, dan Blibli Export. 

Kerja sama ini membuka peluang bagi UMKM untuk menjual produk mereka ke luar negeri tanpa harus membuka toko fisik di negara tujuan.

UMKM peserta juga mendapatkan pelatihan pengelolaan toko daring internasional, optimalisasi SEO, hingga teknik pemasaran digital berbasis media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menjaring perhatian konsumen luar negeri.

BACA JUGA:Inilah Sinergi Bank BJB dan PT Sarinah: Dorong UMKM Menuju Era Digital!

BACA JUGA:Digital Marketing UMKM 2025: Panduan Lengkap dari SEO hingga Marketplace!

Potensi Produk yang Paling Dilirik Pasar Global

Program ini juga mengidentifikasi beberapa jenis produk UMKM yang memiliki peluang besar di pasar ekspor. 

Di antaranya adalah makanan dan minuman olahan (kopi, teh, keripik), produk kecantikan berbahan alami, kerajinan tangan seperti tas anyaman dan batik, serta fesyen muslim dan aksesoris etnik.

Negara-negara seperti Jepang, Singapura, Uni Emirat Arab, hingga Amerika Serikat menjadi target utama karena tingginya permintaan terhadap produk unik, berkualitas, dan memiliki cerita budaya khas Indonesia.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski begitu, pelaku UMKM juga menghadapi tantangan seperti keterbatasan kapasitas produksi, kendala logistik, hingga fluktuasi nilai tukar. 

BACA JUGA:Sambut Periode Libur Lebaran 2025, BRI Pastikan Keandalan Super Apps BRImo untuk Transaksi Tanpa Hambatan

BACA JUGA:Ini Dia! Business Matching Kemendag: Strategi Jitu UMKM Tembus Pasar Ekspor!

Oleh karena itu, Kemendag berharap program BISA Ekspor tidak hanya menjadi pelatihan sesaat, tetapi juga berkelanjutan dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah, asosiasi bisnis, dan perbankan.

Kategori :