Menentukan Influencer yang Tepat
Namun, tidak semua influencer cocok untuk semua brand.
Oleh karena itu, UMKM perlu melakukan riset sebelum memilih mitra promosi.
BACA JUGA:Pemberdayaan BRI Bawa Pengusaha UMKM Aksesori Fashion Tembus Pasar Internasional
BACA JUGA:Ini Dia! Business Matching Kemendag: Strategi Jitu UMKM Tembus Pasar Ekspor!
Berikut beberapa kriteria penting yang bisa dijadikan acuan:
Relevansi konten dengan produk yang ditawarkan.
Tingkat engagement komentar dan likes lebih penting daripada jumlah followers.
Demografi followers, apakah sesuai dengan target pasar.
Nilai dan gaya komunikasi yang sejalan dengan brand.
Menggunakan tools seperti Social Blade atau analitik Instagram bisa membantu UMKM menilai performa dan kredibilitas influencer secara lebih objektif.
Affiliate Marketing: Solusi Efektif Tanpa Risiko Besar
Selain sistem paid endorsement, UMKM juga bisa memanfaatkan model affiliate marketing, di mana influencer akan mendapatkan komisi berdasarkan jumlah penjualan yang berhasil mereka hasilkan.
BACA JUGA:Ini Dia! Business Matching Kemendag: Strategi Jitu UMKM Tembus Pasar Ekspor!
BACA JUGA:Digital Marketing UMKM 2025: Panduan Lengkap dari SEO hingga Marketplace!
Ini bisa menjadi solusi win-win, karena pelaku usaha tidak perlu membayar di muka, sementara influencer terdorong untuk mempromosikan produk secara maksimal agar bisa memperoleh komisi.