Omzet Belasan Juta saat Lebaran! Kisah Sukses Warung Bu Sum Bersama BRI

Jumat 11-04-2025,22:05 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

Sekarang, alhamdulillah sudah bisa meraih omzet harian hingga belasan juta rupiah, terutama saat musim liburan seperti Lebaran,” ujarnya.

Salah satu daya tarik utama Warung Bu Sum adalah sate kere, menu khas berbahan dasar sandung lamur—bagian daging sapi berlemak yang dibakar sempurna dengan bumbu khas Jawa dan kecap manis.

Tak hanya sate, warung ini juga menyajikan aneka hidangan favorit seperti gulai sapi, soto daging, nasi gudeg, mangut lele, dan sate ayam, semuanya disajikan dengan cita rasa otentik khas Jawa Tengah.

Tak hanya soal rasa, pengalaman bersantap di Warung Bu Sum semakin berkesan karena metode memasaknya yang masih tradisional.

Sebagian besar hidangan diolah menggunakan anglo (tungku arang), memberikan aroma rempah dan sensasi nostalgia yang jarang ditemukan di tempat lain.

BACA JUGA:Buruan Cek! Inilah Agensi Konten Digital: Bisnis Kreatif yang Kini Jadi Andalan Brand UMKM di Era Digital!

BACA JUGA:Berkat Pemberdayaan BRI, Pengusaha UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor dan Raup Ratusan Juta

Kami masih pakai anglo karena rasanya lebih khas dan aromanya menggugah selera," kata Udiyanti.

Ramai Saat Libur Lebaran

Setiap musim libur, terutama saat Lebaran, Warung Bu Sum selalu dipadati pengunjung, baik warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah.

Kami hanya tutup dua hari selama Lebaran.

Mulai hari ketiga, warung langsung penuh lagi sampai libur sekolah selesai. Bahkan banyak yang rela antre dari pagi demi mencicipi menu favorit di sini,” jelas Udiyanti.

Warung ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 16.00, mengikuti jam operasional Pasar Beringharjo.

BACA JUGA:Cum Date Jatuh pada 10 April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatan Dapatkan Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI

BACA JUGA:Korea Selatan Minati Furnitur, Medis, dan Petrokimia dari UMKM Indonesia: Peluang Besar Ekspor Produk Lokal!

Dengan sistem pelayanan yang cepat dan suasana khas pasar tradisional, pelanggan merasa seperti kembali ke masa lalu, menikmati kuliner nenek moyang di tengah denyut kehidupan kota budaya.

Kategori :