“Biasanya pagi hari sering ada penumpang yang ingin berjalan-jalan ke berbagai destinasi wisata di Palembang.
BACA JUGA:Wisata Pantai Lampung Diserbu Warga Sumsel, Antusiasme Liburan Tahun Baru Islam 1444 H Melonjak
BACA JUGA:Pesona Pantai Marina Lampung 2025: Surga Tersembunyi dengan Harga Terjangkau dan Panorama Memukau
Karena di pagi hari, panorama alam di Sungai Musi sangat indah dan anginnya sejuk,” kata Ikin sambil membersihkan perahunya yang sedang bersandar.
Kesejukan yang Tak Tergantikan
Salah satu daya tarik utama dari panorama pagi di Sungai Musi adalah kesejukan udaranya.
Di tengah kota yang mulai sibuk dengan aktivitas harian, tepian sungai ini menawarkan suasana yang kontras. Angin sepoi yang lembut terasa menyentuh kulit dengan lembut, membawa aroma khas air sungai yang segar.
Pemandangan anak-anak yang berenang hingga ke tengah sungai, serta deretan rumah panggung khas Palembang yang berdiri di tepian sungai, menambah keaslian suasana.
BACA JUGA:Burgo Khas Palembang, Takjil Unik Mirip Dadar Gulung dengan Kuah Santan yang Menggoda Selera
BACA JUGA:Pesona Pantai Putra Mutun: Ribuan Pemudik Padati Surga Pasir Putih Saat Lebaran
Ini adalah gambaran nyata tentang bagaimana kehidupan masyarakat Palembang tetap selaras dengan alam dan tradisi.
Harmoni Alam dan Budaya
Sungai Musi bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga saksi bisu perjalanan sejarah Palembang.
Di sepanjang aliran sungai ini, kita bisa menemukan jejak-jejak peradaban, mulai dari bangunan tua, masjid kuno, hingga rumah-rumah panggung tradisional. Keberadaan sungai ini menjadi urat nadi budaya dan ekonomi warga.
Melalui kegiatan wisata pagi, banyak orang bisa melihat langsung bagaimana harmoninya kehidupan masyarakat Palembang dengan alam sekitarnya.
BACA JUGA:Nagasari, Kue Tradisional yang Tetap Jadi Primadona di Meja Buka Puasa