Para pengunjung akan didampingi oleh pemandu yang ramah dan memahami isi galeri secara mendalam.
Bahkan staf keamanan pun menyambut pengunjung dengan senyum hangat.
Jika beruntung, Anda bahkan bisa bertemu langsung dengan Ibu Dewi Motik, yang meskipun sibuk, kerap meluangkan waktu untuk menyapa para tamu dengan penuh kehangatan.
Dua Dunia dalam Satu Galeri: Luar dan Dalam
Galeri ini terbagi menjadi dua bagian utama—luar ruangan dan dalam ruangan—yang masing-masing memiliki cerita tersendiri.
BACA JUGA:Kayuhan Harapan Subandi: Tukang Becak yang Sukses Kuliahkan Anak hingga Sarjana
Bagian Luar Ruangan menyambut pengunjung dengan dua mural besar yang sarat makna.
Mural pertama menggambarkan tanaman-tanaman herbal seperti kelor, pepaya, serai, kunyit, dan jambu biji—ramuan alami yang selama ini menjadi rahasia kesehatan Ibu Dewi, bahkan di masa pandemi COVID-19.
Mural kedua mengisahkan perjalanan hidup beliau, mulai dari masa kecil, meniti pendidikan, membangun karier, berkeluarga, hingga menjadi panutan nasional.
Sementara itu, bagian dalam ruangan menyimpan harta karun kenangan dalam tiga ruangan tematik:
Ruang Pertama: Linimasa Kehidupan
BACA JUGA:Satu-satunya di Dunia! Menguak Keunikan Tradisi Timbang Kepala Kerbau di Banyuasin
Disebut juga Ruang Kubik, ruangan ini menyimpan arsip penting berupa foto, surat menyurat, catatan pribadi, dan memorabilia kehidupan Ibu Dewi.
Salah satu benda paling mencuri perhatian adalah lukisan berjudul "The Last Virgin" karya maestro lukis Indonesia yang pernah dihadiahkan saat pernikahan beliau.