BACA JUGA:Seruit & Nyeruit: Warisan Rasa dan Kebersamaan dari Lampung
Ada juga greenhouse mini interaktif yang berisi tanaman-tanaman tropis dan langka, lengkap dengan narasi audio visual yang dapat diputar melalui QR code di setiap sudut.
Kegiatan edukasi ini menjadi favorit para guru dan komunitas pendidikan informal, karena dapat mengajarkan nilai cinta alam dan tanggung jawab lingkungan dengan cara yang menyenangkan.
“Anak saya jadi tahu jenis-jenis tanaman dan tertarik untuk menanam di rumah.
Ini lebih baik daripada hanya bermain gadget,” ujar Dani, seorang ayah muda yang mengunjungi taman bersama putrinya.
Workshop dan Komunitas Lokal: Ruang Kreatif Terbuka
Taman Rumah Kaca juga rutin menjadi tuan rumah bagi berbagai workshop dan kegiatan komunitas.
Mulai dari workshop melukis, membuat terrarium, kelas merangkai bunga, hingga pelatihan parenting dan edukasi anak.
BACA JUGA:Kemplang dan Kerupuk Diserbu Pemudik: Oleh-Oleh Khas Palembang yang Tak Pernah Sepi Peminat
BACA JUGA:Seruit & Nyeruit: Warisan Rasa dan Kebersamaan dari Lampung
Kegiatan ini dilakukan di aula semi-outdoor yang tersedia secara gratis untuk komunitas atau UMKM yang ingin berbagi ilmu.
Keberadaan komunitas ini menambah nilai sosial bagi taman, menjadikannya bukan hanya tempat hiburan, tetapi juga ruang pertumbuhan bersama bagi masyarakat.
Setiap bulannya, taman juga menyelenggarakan event tematik seperti Family Day, Edukids Weekend, atau Festival Tanaman Hias, yang semakin memperkuat daya tariknya sebagai destinasi wisata keluarga yang lengkap.
Fasilitas Lengkap dan Ramah Keluarga
Berada di kawasan Talang Kelapa, taman ini sangat mudah diakses, dengan area parkir luas, toilet bersih, mushola, food court halal, dan fasilitas tambahan seperti charging station serta area khusus piknik.
Untuk masuk, pengunjung cukup membayar tiket seharga Rp15.000–Rp20.000 tergantung hari kunjungan.