Pengusaha itu harus menjadi berkat, bukan beban bagi masyarakat dan lingkungan,” katanya tegas.
Ajak Anak Muda Berani Bermimpi
Bagi Marcell, menjadi pengusaha bukan hanya soal menghasilkan uang, tetapi bagaimana seseorang bisa mewariskan nilai dan inspirasi bagi generasi berikutnya.
Ia juga menyuarakan pentingnya keterlibatan anak muda Indonesia dalam dunia wirausaha, mengingat rasio pengusaha di Indonesia masih sangat rendah, yaitu sekitar 3,47 persen dari total penduduk.
BACA JUGA:Satu-satunya di Dunia! Menguak Keunikan Tradisi Timbang Kepala Kerbau di Banyuasin
“Kalau ingin jadi negara maju, minimal kita harus punya 4 persen wirausaha. Artinya, kita butuh lebih banyak anak muda yang berani bermimpi dan membangun usaha,” ujarnya menyemangati.
Marcell menyadari, tidak semua orang punya akses yang sama, namun ia percaya bahwa tekad, pembelajaran berkelanjutan, dan keberanian untuk mencoba adalah modal utama yang bisa dimiliki siapa pun.
Saat ini, Marcell sedang menyusun langkah strategis untuk menghadapi 2025 dengan percaya diri.
Dengan terus belajar, memperluas jaringan, dan membangun tim solid, ia berharap bisa menjawab tantangan zaman dengan solusi yang relevan dan bermanfaat.
Penutup: Membuka Jalan, Meninggalkan Jejak
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Kisah Nyata 'Arie Hanggara' Menghebohkan Dunia Film 80-an – Ini Sinopsisnya!
Di tengah perubahan dunia yang serba cepat, kisah Marcell Tee menjadi pengingat bahwa kesuksesan tidak datang dari kenyamanan, tetapi dari keberanian untuk mengambil risiko, belajar dari kegagalan, dan terus berinovasi.
Meski usianya baru menginjak 30 tahun, jejak yang telah ia torehkan menjadi motivasi bagi generasi muda untuk tidak takut bermimpi besar.
“Hidup ini terlalu singkat untuk hanya mengejar keuntungan.