Sampai saat ini, 'Keras Kepala' masih duduk manis di urutan pertama playlist-nya.
Yang lebih mengejutkan, lagu ini juga berhasil menembus batas negara.
Ryan, seorang penggemar dari Malaysia, menyebut bahwa lagu ini sangat relevan, bahkan untuk urusan kehidupan sehari-hari di luar konteks percintaan.
“Dari keras kepala pas kerja, sampai keras kepala pas bersosialisasi. Ku harus sedar diri, tak harusnya begini.
But it is begini,” tulisnya dengan gaya khas Malaysia yang jujur dan apa adanya.
Pelipur Lara yang Menemani
Lewat 'Keras Kepala', Meiska ingin menyampaikan pesan bahwa tak apa menjadi keras kepala dalam mencintai, selama kita tidak kehilangan jati diri.
Lagu ini menjadi pelukan hangat bagi siapa pun yang merasa sendirian dalam perjuangan cintanya.
"Semoga lagu ini bisa nemenin, dan semoga makin banyak yang kenal karya-karya aku," harap Meiska.
BACA JUGA:Empat Lagu Soundtrack Film Jumbo Bikin Penonton Terhanyut, BCL Turut Menyumbangkan Suara
Tak dapat dimungkiri, musik memiliki kekuatan untuk menyembuhkan luka, dan lagu ini telah membuktikan hal tersebut.
Di tengah hingar-bingar dunia yang serba cepat dan kadang dingin, hadirnya lagu seperti "Keras Kepala" menjadi bukti bahwa perasaan tetap punya tempat untuk didengar.
Dari Hanya Figuran ke Sorotan Utama