Hal ini sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang menjadi landasan BRI Group dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan.
Dalam aspek sosial, pemberdayaan perempuan menjadi prioritas utama, karena terbukti memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan keluarga dan komunitas.
Pengusaha Perempuan, Pilar Ekonomi Masa Depan
Penguatan kapasitas perempuan sebagai pelaku usaha mikro menjadi kunci bagi keberhasilan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
BACA JUGA:BRI Buka Jalan UMKM Go Global: 20 UMKM Binaan Tampil di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
Data dan pengalaman lapangan menunjukkan bahwa perempuan yang diberdayakan secara ekonomi akan cenderung menginvestasikan penghasilan mereka untuk pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar keluarganya.
Hal ini menciptakan efek domino yang positif dalam menciptakan generasi masa depan yang lebih kuat.
Hendy menambahkan, BRI percaya bahwa mendukung pengusaha perempuan bukan hanya soal keadilan sosial, tetapi juga tentang menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan tangguh.
Melalui semangat Kartini, BRI Group akan terus melanjutkan peran strategisnya dalam membuka akses keuangan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat, utamanya perempuan, demi mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera dan setara.”
BACA JUGA:Peran Pembina UMKM dalam Sukseskan Ekspor: Kolaborasi yang Berbuah Nyata!
BACA JUGA:Dukungan Pemerintah untuk UMKM Go Digital: Program, Pelatihan, hingga Pendanaan!
Komitmen ini juga tercermin dari pendekatan jangka panjang yang dijalankan oleh Holding Ultra Mikro.
Tidak hanya fokus pada pemberian pinjaman, namun juga pengembangan kapasitas melalui pelatihan kewirausahaan, pelatihan manajemen keuangan, dan penguatan jejaring komunitas.
Inspirasi dari Semangat Kartini
Peringatan Hari Kartini setiap tahunnya menjadi pengingat akan pentingnya peran perempuan dalam sejarah bangsa.