BACA JUGA:BW Suite Belitung: Perpaduan Nuansa Kota dan Eksklusivitas Pantai untuk Liburan Tak Terlupakan
Tak jarang cafe ini menjadi lokasi prewedding, photoshoot fashion, hingga konten media sosial bertema retro atau sejarah.
Ini menjadi bukti bahwa perpaduan antara arsitektur tua dan penataan interior yang apik memiliki nilai komersial yang kuat.
Konsep Klasik yang Tak Lekang oleh Waktu
Di tengah gempuran gaya industrial modern dan minimalis, Koloni Coffee hadir sebagai alternatif unik yang mengedepankan konsep klasik dan bersejarah.
Konsep ini tidak hanya menarik bagi mereka yang rindu suasana tempo dulu, tetapi juga menjadi inspirasi bahwa bangunan tua bisa hidup kembali lewat pendekatan kreatif.
Lebih dari sekadar menjual kopi, Koloni Coffee juga menjual pengalaman.
Pengalaman merasakan suasana Palembang era kolonial, duduk di rumah tua sambil menyeruput kopi, dan mendengarkan lagu-lagu zaman dulu.
BACA JUGA:Seruit & Nyeruit: Warisan Rasa dan Kebersamaan dari Lampung
BACA JUGA:Ini Lho Cafe! Bonn Garden Cafe: Tempat Nongkrong Seru dengan Tanaman Hias yang Menyegarkan!
Pengalaman ini jelas memberikan diferensiasi dibanding café-café lainnya yang cenderung generik.
Komunitas dan Kegiatan Tematik
Café ini juga aktif mengadakan berbagai kegiatan tematik seperti diskusi sejarah, pemutaran film klasik, workshop menulis mesin tik, dan pertunjukan musik akustik bertema retro.
Semua kegiatan ini dilakukan untuk menghidupkan suasana dan menjaga konsep yang mereka usung tetap relevan dan berjiwa.
Hal ini menjadikan Koloni Coffee bukan hanya sekadar tempat hangout, tetapi juga ruang komunitas yang mempertemukan orang-orang dengan minat serupa dalam sejarah, budaya, dan seni.