Kondisi ini biasanya menunjukkan bahwa sel kanker telah menyebar ke jaringan dan organ di sekitarnya.
BACA JUGA:Tempe Bikin Pintar? Inilah Fakta Ilmiah yang Mengejutkan dari Dapur Indonesia
BACA JUGA:Tidak Perlu Makanan Mentah: Dokter Gizi Ungkap Cara Realistis Penuhi Nutrisi Seimbang
Langkah Pencegahan
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
Salah satu langkah efektif dalam mencegah kanker serviks adalah dengan melakukan vaksinasi HPV sejak dini, terutama bagi remaja perempuan usia 9–14 tahun.
Vaksin ini terbukti dapat mencegah infeksi HPV yang berisiko tinggi.
Selain itu, pemeriksaan Pap Smear secara rutin juga sangat dianjurkan bagi wanita yang sudah aktif secara seksual.
Tes ini dapat mendeteksi adanya perubahan sel pada leher rahim sebelum berkembang menjadi kanker.
BACA JUGA:Waspada Sejak Dini! Usia 40 Tahun ke Atas Wajib Periksa Jantung Secara Berkala
Peran Edukasi dan Kesadaran Publik
Rendahnya kesadaran masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil, menjadi tantangan besar dalam upaya pencegahan kanker serviks di Indonesia.
Banyak perempuan yang belum memahami pentingnya deteksi dini dan masih menganggap tabu untuk memeriksakan organ reproduksi mereka ke dokter.
Oleh karena itu, kampanye edukasi kesehatan mengenai kanker serviks harus terus digalakkan.
Pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat luas harus bahu membahu dalam menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi perempuan.