Spot-spot memancing di pinggir danau cukup mudah diakses, dan jenis ikan air tawar yang ada pun cukup beragam.
Banyak pengunjung datang pagi hari dengan perlengkapan memancing lengkap, menikmati suasana damai sambil menunggu umpan disambar ikan.
Menariknya lagi, di sisi danau terdapat tambak udang tradisional milik warga setempat yang ikut memperkaya ekosistem kawasan ini.
Pemandangan para petambak yang sedang memanen udang atau merawat tambak menjadi latar yang unik dan khas, sekaligus memperlihatkan bagaimana masyarakat sekitar tetap melestarikan danau secara alami tanpa merusak ekosistemnya.
Sore Hari Paling Cocok untuk Bersantai
Waktu terbaik untuk mengunjungi Tebat Gheban adalah pada sore hari, saat matahari mulai turun dan langit perlahan berubah warna ke jingga keemasan.
Banyak pasangan yang memilih datang menjelang senja untuk duduk santai di pinggir danau sambil menikmati pemandangan menenangkan.
Tak sedikit juga yang membawa tikar, bekal makanan ringan, dan menikmati suasana piknik kecil di tepi danau.
Angin sore yang sejuk dan suasana tenang menjadikan danau ini lokasi yang tepat untuk melepaskan penat setelah seharian beraktivitas.
Bagi warga Pagar Alam, Danau Tebat Gheban bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga ruang untuk menenangkan hati dan pikiran.
BACA JUGA:Pesona Alun-Alun Kota Pangkalan Balai: Wisata Keluarga di Jantung Kabupaten Banyuasin
Akses Mudah dan Fasilitas yang Semakin Lengkap
Salah satu alasan mengapa Tebat Gheban semakin digemari adalah karena aksesnya yang sangat mudah dijangkau dari pusat kota.