Pengemudi akan merasakan akselerasi yang lambat, tarikan gas yang berat, dan mesin yang terasa tersendat-sendat.
Masalah ini membuat kendaraan tidak responsif dan mengurangi kenyamanan berkendara.
3. Pembentukan Kerak pada Ruang Bakar
Partikel yang tidak terbakar sempurna akan meninggalkan residu pada piston, katup, dan busi.
BACA JUGA:Innova Zenix dan Reborn Masih Terdepan, Mobil China Mulai Unjuk Gigi di Pasar Indonesia
BACA JUGA:Jangan Asal Tinggalin! Ini Cara Aman Meninggalkan Mobil di Rumah Saat Mudik Lebaran
Endapan ini mengganggu fungsi komponen tersebut, menyebabkan penurunan efisiensi, bahkan dapat memicu pre-ignition, kondisi berbahaya yang dapat merusak mesin secara permanen.
4. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
Mesin yang bekerja tidak efisien membutuhkan lebih banyak bensin untuk menghasilkan tenaga yang sama.
Dalam jangka panjang, ini tentu merugikan dari segi biaya operasional kendaraan.
5. Kerusakan Sistem Emisi dan Overheating
BACA JUGA:Honda Dio 125 Terbaru Resmi Meluncur, Skutik Rp 20 Jutaan dengan Konsumsi BBM Super Irit!
Kontaminasi bahan bakar juga dapat merusak catalytic converter dan sensor oksigen.
Selain membuat kendaraan gagal dalam uji emisi, hal ini juga dapat meningkatkan suhu mesin, berujung pada overheating yang dapat menyebabkan kerusakan parah.
Cara Cerdas Menghindari Risiko Bensin Kotor