BACA JUGA:Ekspansi Digital Indonesia Menuju US$146 Miliar di 2025: Bursa Kripto Sambut Generasi Millennial!
Monako, negara dengan wilayah terkecil di dunia, mengalami lonjakan harga BBM karena mayoritas kebutuhannya harus diimpor.
Ketergantungan pada impor bahan bakar menyebabkan biaya logistik yang tinggi, yang pada akhirnya mempengaruhi harga jual bahan bakar di negara ini.
Monako berfokus pada langkah-langkah efisiensi energi dan mempertimbangkan opsi sumber energi yang lebih berkelanjutan.
Belanda, negara yang berada di tengah-tengah Eropa, menghadapi tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan sistem transportasi yang kompleks.
Biaya infrastruktur yang tinggi dan komitmen untuk menerapkan kebijakan lingkungan yang ketat berkontribusi pada harga BBM yang termahal di negara ini.
Pemerintah Belanda berupaya meningkatkan transportasi umum dan mendorong penggunaan mobil listrik sebagai langkah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
BACA JUGA:Hore! Bursa Kripto Diresmikan: Upaya Perlindungan dan Pengembangan Ekonomi Digital
Denmark terkenal dengan komitmennya terhadap energi terbarukan dan lingkungan.
Kenaikan harga BBM di negara ini terjadi sebagai bagian dari upaya untuk mendorong penggunaan energi ramah lingkungan dan mengurangi polusi.
Pemerintah Denmark mengambil langkah-langkah untuk memperluas infrastruktur pengisian mobil listrik dan mengembangkan teknologi energi terbarukan.
Swedia menghadapi tantangan tinggi dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target kesepakatan iklim internasional.