SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) sebagai markas kebanggaan Tim Nasional Indonesia kini menghadirkan wajah baru dalam sistem tribunnya.
Dengan semangat menyambut laga-laga internasional dan membangun ekosistem sepak bola yang lebih profesional, PSSI bersama pengelola stadion telah mengeluarkan sejumlah regulasi teknis baru khusus bagi suporter Timnas.
Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan standar internasional FIFA dan AFC, serta untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan selama pertandingan berlangsung.
Yang paling mencolok adalah kebijakan pengurangan kapasitas stadion dan pengawasan suporter yang lebih ketat.
BACA JUGA:Ini Dia! Sanksi FIFA terhadap Indonesia: Dari Larangan Tampil hingga Denda Miliaran Rupiah Lho!
BACA JUGA:Waduh! Imbas Insiden Laga Sebelumnya: Bisakah Suporter Tetap Maksimal Dukung Timnas Kontra China?
Pengurangan Kapasitas: Fokus pada Keselamatan
Mulai pertandingan resmi berikutnya, kapasitas penonton di GBK akan dikurangi hingga 25-30% dari kapasitas maksimum.
Hal ini berarti hanya sekitar 50.000 penonton yang diizinkan masuk, dari total kapasitas awal sekitar 80.000 kursi.
Keputusan ini diambil setelah adanya evaluasi bersama pihak keamanan, PSSI, dan pengelola stadion menyusul insiden-insiden keamanan di laga-laga sebelumnya, serta standar dari federasi sepak bola dunia.
Pengurangan kapasitas ini juga memberikan ruang lebih bagi evakuasi darurat, sirkulasi penonton, dan penempatan petugas keamanan yang lebih efektif.
“Ini bukan bentuk pembatasan, melainkan komitmen kami untuk menjadikan GBK sebagai stadion berkelas internasional yang aman dan nyaman bagi semua pihak,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
BACA JUGA:Masa Depan Timnas dan Suporter Indonesia: Menuju 2026 dengan Semangat Baru!
BACA JUGA:Cek Yuk! Timnas Indonesia Dihukum FIFA: Inilah Kronologi Insiden di Laga Lawan Bahrain!
Regulasi Baru untuk Akses Tribun