“Selama ini masyarakat bergerak sendiri-sendiri.
Maka kami bentuk klaster dan beri pelatihan untuk mendukung gerakan ekonomi secara kolektif,” imbuh Amin.
Kebijakan ini terbukti efektif. Selain meningkatkan pendapatan warga, juga memperkuat sinergi antar pelaku usaha desa.
Langkah Inovatif 2025: Sampah Digital dan Ketahanan Pangan
Menghadapi tantangan masa depan, Desa Hargobinangun telah menyiapkan langkah inovatif.
BACA JUGA:BRI Perkuat Akses Digital di Daerah 3T, Dukung SDM Unggul Lewat Pendidikan Berbasis Teknologi
BACA JUGA:BRI Perkuat Kualitas Kredit dan Ketahanan Keuangan Lewat Manajemen Risiko Prudent
Pada tahun 2025, BUMDes Merapi Sejahtera akan mengembangkan tiga unit usaha baru: Pengelolaan Sampah Digital, Greenhouse Ketapang untuk ketahanan pangan, dan AgenBRILink untuk layanan keuangan digital di desa.
Konsep pengelolaan sampah digital menjadi perhatian utama.
Selama ini, sampah wisatawan hanya ditumpuk di satu titik.
Ke depan, sistem digital akan diterapkan agar warga dapat memilah dan mengelola sampah secara mandiri dan efisien.
“Ini penting bagi desa wisata seperti kami yang setiap hari dikunjungi ribuan wisatawan.
BACA JUGA:Didukung BRI, Liga Kompas U-14 Jadi Wadah Terbesar Pembinaan Bakat Muda Indonesia
BACA JUGA:BRI Salurkan Kredit Mikro Rp632,22 Triliun, Dorong Perputaran Ekonomi dari Desa hingga Kota
Pengelolaan sampah harus modern dan cepat,” jelas Amin.
Greenhouse Ketapang akan memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi area pertanian terpadu yang mendukung ketahanan pangan desa.