Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa BRI melihat jurnalisme yang sehat sebagai elemen penting dalam memperkuat demokrasi dan membangun literasi publik.
“Melalui program BRI Fellowship Journalism ini, kami berharap dapat memberikan ruang belajar dan peningkatan kompetensi jurnalis, serta apresiasi bagi para jurnalis yang telah menjalankan perannya secara independen dan konstruktif.
Ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk mendukung pers nasional yang tangguh dan berdaya saing,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar program beasiswa, BRI Fellowship Journalism menjadi bentuk investasi sosial dalam jangka panjang.
Program ini membuka akses pendidikan tinggi kepada jurnalis yang ingin mengembangkan kapabilitasnya, memperluas wawasan, dan memperdalam pemahaman tentang dunia jurnalistik dari berbagai perspektif akademis dan praktis.
Mendorong Profesionalisme dan Literasi Publik
BACA JUGA:Bangkit dari Krisis, Perempuan Tangguh Ini Sukses Dirikan KWT di Lereng Gunung Ciremai Berkat BRI
BACA JUGA:BRI Perkuat Akses Digital di Daerah 3T, Dukung SDM Unggul Lewat Pendidikan Berbasis Teknologi
Di tengah arus informasi yang semakin masif dan cepat, keberadaan jurnalis profesional sangat dibutuhkan.
Peran media sebagai penyedia informasi faktual, edukatif, dan berimbang menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang kritis dan berpengetahuan.
Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kualitas jurnalis melalui program pendidikan seperti ini sangat relevan dengan kebutuhan zaman.
BRI pun menyadari bahwa pemberdayaan jurnalis harus dilakukan secara berkelanjutan.
Melalui BRI Fellowship Journalism, jurnalis tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga jaringan profesional dan semangat baru untuk terus berkarya secara positif di dunia media.
Harapan ke Depan