BACA JUGA:Intip Yuk! Dampak Absennya Megawati: Timnas Voli Indonesia dalam Tekanan di AVC 2025!
“Untuk SEA V League kami ingin podium. Untuk AVC kami ingin masuk 10 besar.
Tapi lebih dari itu, kami ingin tim ini matang di semua aspek fisik, teknik, dan mental.
Tahun 2025 ini adalah awal proses menuju SEA Games 2025 dan AVC 2027,” ujar Imam.
Langkah-langkah seperti pengiriman pemain ke liga profesional luar negeri, peningkatan pelatnas jangka panjang, dan rotasi strategi pun terus dioptimalkan.
PBVSI juga berencana menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah salah satu leg SEA V League pada tahun 2026 mendatang, sebagai bagian dari diplomasi olahraga.
Evaluasi dan Tantangan: Konsistensi dan Sumber Daya
Meski optimisme tinggi, realitas di lapangan tetap menjadi tantangan tersendiri.
Salah satunya adalah konsistensi permainan.
BACA JUGA:Kilas Balik Dramatis! Comeback Epik Wolfdogs Nagoya di Leg 1 vs Suntory Sunbirds!
BACA JUGA:Ini Dia! Jadwal dan Lokasi Pertandingan AVC 2025: Simak Agenda Lengkap Timnas Indonesia!
Timnas putri Indonesia kerap bermain apik di awal laga, namun mengalami penurunan di set-set akhir.
Selain itu, dari sisi sumber daya manusia, Indonesia masih bergantung pada sejumlah nama senior yang jam terbangnya sudah mulai dibatasi oleh usia.
Dibutuhkan percepatan regenerasi, baik melalui kompetisi lokal yang lebih kompetitif maupun melalui program pengiriman atlet muda ke luar negeri.
Antusiasme Publik dan Harapan yang Menggelora
Tingginya antusiasme publik terhadap voli putri, khususnya sejak viralnya ajang Proliga dan keberhasilan tim putri Jakarta BIN serta Bandung BJB Tandamata, turut menjadi dorongan moral tersendiri.