BRI Siagakan Layanan Prima Sambut Libur Panjang Akhir Mei 2025

Kamis 29-05-2025,21:58 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

Hingga Maret 2025 jumlahnya menembus 1,19 juta agen yang tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau setara 88 % wilayah Indonesia.

Melalui model layanan branchless banking ini, warga di pulau terluar bisa setor-tarik tunai, transfer antarbank, membayar listrik, PDAM, BPJS, cicilan, hingga top-up dompet digital secara daring—cukup dengan mendatangi warung atau kios tetangga yang telah bermitra dengan BRI. 

Selama libur panjang, AgenBRILink juga jadi pilihan pemudik untuk top-up BRIZZI, kartu U-tap non-tunai yang kini menjadi syarat utama pembayaran tol di Jakarta–Cikampek hingga Trans Sumatra.

“Beroperasinya BRILink di pelosok desa membuat pemudik tak perlu panik ketika saldo e-money menipis di jalur mudik,” tutur Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi.

BRImo: 40,28 Juta Pengguna, Rp 1 599 Triliun Transaksi

BACA JUGA:Makin Bersinar, UMKM Perhiasan Asal Mojokerto Siap Go Global Berkat Dukungan BRI

BACA JUGA:Dorong Semangat Generasi Muda Lewat Sepak Bola, BRI Dukung Garuda Futsal League Series 3 di Yogyakarta

Di ranah digital, Super App BRImo kian menunjukkan dominasinya.

Per kuartal I/2025, aplikasi serba bisa ini telah diunduh dan digunakan oleh 40,28 juta user, naik 20,26 % secara tahunan, dengan volume transaksi finansial mencapai 1,2 miliar kali senilai Rp 1 599 triliun—melonjak 27,79 % YoY. 

Di dalam BRImo, tersedia lebih dari 100 fitur mulai dari QRIS, transfer valas, wealth management, hingga investasi obligasi ritel. Seluruh fungsi tersebut dibangun di atas arsitektur cloud native dan micro-services yang menjanjikan waktu pemrosesan di bawah 1 detik per transaksi.

Demi menjaga stabilitas, BRI mempraktikkan chaos engineering berkala—menyimulasikan kegagalan acak agar tim site reliability engineering dapat memperkirakan titik lemah dan memperbaikinya sebelum gangguan nyata terjadi.

Pengamanan Berlapis & Layanan Pengaduan 24 Jam

BACA JUGA:BRI Perkuat Ekosistem Maritim Nasional lewat Skema Pembiayaan Strategis dengan PELNI

BACA JUGA:Dari Dapur Rumah ke Pasar Nasional, Siti Fatimah Buktikan Kelor Bisa Jadi Ladang Emas Berkat KUR BRI

Lonjakan traffic kerap dibarengi meningkatnya risiko siber. BRI mengeklaim telah memperkuat proteksi lewat multi-factor authentication, deteksi AI terhadap pola login abnormal, serta enkripsi end-to-end yang memenuhi standar PCI DSS 3.2.1.

Seluruh aktivitas anomali otomatis memicu fraud management system untuk memblokir transaksi mencurigakan dalam milidetik.

Kategori :