Bukti Nyata Dampak Ekonomi
Dampak ekonomi BRI Liga 1 tak bisa dipandang sebelah mata.
Menurut data dari BRI Research Institute yang dirilis pada Juli 2024, kompetisi ini mampu menciptakan output ekonomi hingga Rp10,42 triliun.
Dari angka tersebut, tercipta nilai tambah ekonomi (PDB) sebesar Rp5,93 triliun, dengan tambahan pendapatan rumah tangga pekerja mencapai Rp2,27 triliun, dan potensi pendapatan pajak tidak langsung senilai Rp866 miliar.
Lebih mencengangkan lagi, sekitar 45 ribu lapangan pekerjaan berhasil diciptakan dari aktivitas ekonomi selama liga berlangsung.
BACA JUGA:BRI Kukuhkan Posisi Pionir Urban Farming Berbasis Perempuan lewat Penghargaan Mata Lokal Fest 2025
Tak heran, setiap pertandingan BRI Liga 1 menjadi momentum penting bagi para pelaku UMKM untuk meraup omzet.
Dari penjualan makanan, minuman, hingga merchandise, ekonomi lokal di sekitar stadion hidup dan tumbuh. Sepak bola pun menjadi katalisator ekonomi kerakyatan.
Komitmen Jangka Panjang untuk Sepak Bola
BRI membuktikan bahwa dukungannya terhadap sepak bola Indonesia bukan bersifat sementara.
Selain menjadi sponsor utama BRI Liga 1 selama empat musim berturut-turut, BRI juga aktif mendukung pembinaan usia dini melalui ajang Liga Kompas U-14 Powered by BRI dan Garuda Futsal League Series III.
BACA JUGA:Lewat Rumah BUMN, Sambal Kawani Menembus Pasar Global: Dari Dapur Rumahan ke Rak Supermarket Taiwan
BACA JUGA:BRI Peduli UMKM: Sertifikasi Halal Gratis Angkat Daya Saing Pelaku Usaha Lokal
Liga Kompas U-14 menghadirkan 16 sekolah sepak bola (SSB) terbaik dari berbagai daerah sebagai bagian dari pengembangan bakat muda Indonesia.
Sedangkan Garuda Futsal League menyasar pelajar SMA/SMK sebagai wadah kompetisi yang sehat dan terstruktur.