Gunakan pelembab secara rutin, sesuai dengan jenis kulit. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit agar mendapatkan rekomendasi produk yang aman dan efektif.
BACA JUGA:Tren Minum Matcha Setiap Hari: Manfaat Nyata atau Sekadar Gaya?
BACA JUGA:Bibir Bawah Sering Kedutan? Ini Penyebab, Solusi, dan Tanda Bahaya yang Perlu Kamu Tahu!
Hindari produk dengan bahan iritatif, seperti sodium lauryl sulfate, laureth sulfate, paraben, formalin, dan sejenisnya.
Bahan-bahan ini dapat memperburuk peradangan dan merusak kulit.
Gunakan produk dengan formula lembut dan tanpa pewangi, terutama untuk sabun, sampo, dan kosmetik sehari-hari.
Konsumsi obat sesuai anjuran dokter, baik itu obat minum, salep, maupun sampo khusus. Jangan mengubah dosis atau menghentikan penggunaan tanpa konsultasi.
Konsultasi rutin dengan dokter spesialis kulit, terutama bila gejala semakin memburuk atau sering kambuh.
BACA JUGA:Stop Normalisasi Sayur Goreng: Ancaman Tersembunyi di Balik Kelezatan
BACA JUGA:7 Rebusan Penangkal Insomnia: Dari Daun Mint hingga Akar Valerian, Solusi Alami Tidur Nyenyak
Perhatikan kebersihan diri dan lingkungan, karena keringat berlebih dan stres juga dapat memperparah kondisi ini.
Bisa Sembuh, Asal Konsisten dalam Perawatan
Kabar baiknya, dermatitis seboroik bukan kondisi permanen yang tidak bisa disembuhkan.
Dengan perawatan yang konsisten dan penghindaran terhadap pemicu kambuh, banyak penderita berhasil mengendalikan gejalanya.
Kuncinya adalah mengenali jenis kulit, memilih produk yang tepat, dan mengikuti saran medis secara disiplin.
BACA JUGA:Karbohidrat Berkualitas Tinggi: 'Rahasia' Awet Muda Menurut Riset Terbaru