Waspada! Ini 7 Ciri Furnitur Jadul yang Bikin Rumah Terlihat Ketinggalan Zaman

Minggu 08-06-2025,14:45 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

Sementara tren cepat berubah, furnitur yang terlalu mengikuti tren sesaat justru bisa menjadi bumerang.

Janette Ewen, seorang desainer interior asal Kanada, menekankan bahwa furnitur super trendi hanya bertahan seumur jagung.

Satu atau dua tahun setelah dibeli, tampilannya bisa langsung terasa usang.

Contohnya seperti kursi berbahan velvet berwarna pastel atau meja akrilik transparan yang sempat populer, kini perlahan mulai ditinggalkan karena dianggap kurang fungsional dan tidak abadi.

BACA JUGA:Beli Rumah Bukan Asal Pilih: 4 Tips Jitu Memilih Lokasi yang Aman dan Strategis

BACA JUGA:Terungkap! Rahasia Beton Romawi yang Bikin Bangunan Tahan Ribuan Tahun

3. Dominasi Warna Abu-Abu

Warna abu-abu sempat menjadi primadona dalam desain rumah modern sekitar tahun 2010-an.

Namun, kini warna ini mulai dianggap “dingin” dan monoton.

Menurut Mike Fretto, seorang konsultan desain, furnitur berwarna abu-abu dingin bisa membuat ruangan terasa suram, apalagi jika dipadukan dengan item dekorasi lain yang senada.

Warna netral kini mulai bergeser ke nuansa hangat seperti beige, terracotta, atau olive green yang menghadirkan kesan lebih hidup dan ramah.

BACA JUGA:Tren Baru Hunian: Generasi Muda RI Kini Lebih Memilih Rumah Tapak daripada Apartemen

BACA JUGA:Tinggal Nyaman dan Aman: Memahami Jenis Sistem Keamanan Perumahan dan Cara Memilih yang Tepat

4. Set Furnitur yang Terlalu Serasi

Pernah melihat ruang tamu dengan sofa, meja, dan rak yang semua berwarna dan berbahan sama persis? Dulu, tampilan ini dianggap elegan, tapi sekarang justru terlihat membosankan.

Mengapa? Karena tampilan yang terlalu seragam cenderung menghilangkan karakter unik dari sebuah ruang.

Kategori :