SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Dalam dunia teknologi yang semakin cepat berubah, satu hal yang sering kali terlupakan adalah kesesuaian antara inovasi dan kebutuhan nyata penggunanya.
Banyak merek berlomba-lomba menghadirkan spesifikasi tertinggi dan fitur tercanggih, tapi tidak semua pengguna benar-benar membutuhkan atau memanfaatkannya.
Inilah celah yang coba diisi oleh Infinix lewat pendekatannya yang lebih membumi: teknologi yang manusiawi, relevan, dan tepat guna.
Melalui dua model terbarunya—Infinix Note 40 Pro 5G dan Infinix Note 40s—perusahaan ini menunjukkan bahwa menjadi "canggih" tidak harus selalu berarti mahal atau penuh dengan fitur yang rumit.
Justru sebaliknya, Infinix ingin menyajikan perangkat yang mengerti gaya hidup dan kebiasaan penggunanya, dari mereka yang aktif bekerja, pencinta hiburan, hingga mereka yang menginginkan ponsel simpel tapi tahan lama.
BACA JUGA:Sony BRAVIA 8 II: Lompatan Teknologi Canggih dalam Dunia Televisi QD-OLED dengan Sentuhan AI
BACA JUGA:Panduan Memilih Smartphone: Kenali Karakter dan Kebutuhanmu Sebelum Memutuskan
Relevansi di Tengah Laju Inovasi
Infinix bukan pemain baru di pasar smartphone, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, merek ini menunjukkan arah yang makin jelas: menghadirkan teknologi yang relevan.
Filosofi ini terlihat nyata dalam keputusan mereka untuk merilis dua varian berbeda dalam satu seri Note 40—masing-masing menyasar tipe pengguna yang berbeda.
Note 40 Pro 5G hadir dengan layar AMOLED yang tajam dan responsif, cocok untuk pengguna yang suka menikmati konten multimedia atau bermain game.
Di sisi lain, Note 40s dengan layar IPS LCD dan performa stabil ditujukan bagi pengguna produktif yang sering bekerja di luar ruangan, membaca dokumen, atau menjawab email sepanjang hari.
BACA JUGA:Bukan Hanya Soal Layar, Ini Fitur Tambahan yang Bikin Infinix Semakin Layak Dipilih
BACA JUGA:Inifinik Note 40s dan Layar IPS LCD: Partner Setia untuk Produktivitas Sehari-hari
Strategi ini membuktikan bahwa Infinix tidak sekadar ingin mengesankan pasar dengan spesifikasi tinggi, tapi lebih fokus pada membangun koneksi dengan pengguna—memahami kebutuhan mereka, dan menjawabnya dengan tepat.