Perpaduan Tembok Pendek dan Besi: Solusi Estetis dan Aman untuk Rumah Minimalis di Kawasan Perumahan

Jumat 13-06-2025,14:45 WIB
Reporter : Nuri Fransisca
Editor : Nuri Fransisca

Misalnya, untuk hunian yang mengadopsi gaya tropis modern, tembok dapat diberi warna krem atau cokelat muda, sementara besi dapat dibiarkan dalam warna alami atau diberi sentuhan hijau gelap agar menyatu dengan taman.

Menyatu dengan Taman dan Lanskap

Bagi pemilik rumah yang menyukai konsep rumah yang terhubung dengan alam, desain pagar ini juga sangat ideal.

BACA JUGA:Dapur Lama Jadi Estetik Tanpa Renovasi Besar, Ini Rahasianya!

BACA JUGA:Beli Rumah Bukan Asal Pilih: 4 Tips Jitu Memilih Lokasi yang Aman dan Strategis

Bagian dasar tembok bisa dilengkapi dengan taman kecil yang dihiasi tanaman rambat atau tanaman rendah seperti rumput Jepang, rosemary, atau semak kecil.

Sementara celah panel besi dapat menjadi latar yang menarik bagi tanaman rambat seperti sirih gading atau morning glory.

Kombinasi antara elemen keras seperti beton dan besi dengan elemen lembut dari tumbuhan menciptakan harmoni visual yang menarik.

Ini juga membuat rumah tampak lebih hidup dan menyegarkan, sekaligus mengurangi kesan monoton yang kerap muncul pada desain minimalis yang terlalu kaku.

Efisiensi dan Perawatan yang Mudah

BACA JUGA:Terungkap! Rahasia Beton Romawi yang Bikin Bangunan Tahan Ribuan Tahun

BACA JUGA:Tren Baru Hunian: Generasi Muda RI Kini Lebih Memilih Rumah Tapak daripada Apartemen

Dari sisi biaya, pagar jenis ini termasuk cukup ekonomis.

Dibandingkan pagar tempa atau pagar full beton dengan ornamen rumit, perpaduan tembok dan besi memiliki harga yang relatif lebih terjangkau.

Biaya perawatannya pun tidak terlalu tinggi.

Pengecatan ulang pada bagian besi bisa dilakukan setiap beberapa tahun sekali, sementara bagian tembok cukup dibersihkan dan dicat ulang sesuai kebutuhan.

Kategori :