Sementara Arab Saudi tetap menunjukkan bahwa regenerasi pemain yang mereka lakukan pasca Piala Dunia 2022 berjalan baik, dengan permainan yang disiplin dan efisien.
Namun, yang paling dramatis adalah keberhasilan Oman, yang harus menunggu hingga pertandingan terakhir melawan Palestina.
Gol penalti di menit ke-90+7 dari Issam Al-Sabhi menjadi penentu kelolosan mereka ke babak keempat.
Laga itu menjadi sorotan media karena memperlihatkan semangat pantang menyerah Oman, sekaligus membuat Palestina harus mengubur impian mereka.
Di tengah dominasi Asia Barat, Indonesia mencuri perhatian sebagai satu-satunya wakil Asia Tenggara yang bertahan.
Tim Garuda menunjukkan grafik permainan yang meningkat dari laga ke laga.
BACA JUGA:Mental Juara Dipertanyakan: Apakah Popsivo Siap Hadapi Tekanan Final Four Proliga 2025?
BACA JUGA:Ini Dia! Jadwal dan Lokasi Pertandingan AVC 2025: Simak Agenda Lengkap Timnas Indonesia!
Dengan strategi yang rapi, pertahanan yang solid, dan performa luar biasa dari pemain seperti Thom Haye, Marselino Ferdinan, dan Shayne Pattynama, Indonesia mampu menaklukkan lawan-lawan kuat dan memastikan posisi runner-up di grup mereka.
Keberhasilan ini mencerminkan kemajuan signifikan dalam sepak bola Indonesia, baik dari sisi taktik, mentalitas pemain, maupun dukungan manajemen dan federasi.
Pelatih Shin Tae-yong pun mendapat apresiasi besar atas keberhasilannya membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi, mengulangi pencapaian yang belum pernah terjadi dalam beberapa dekade terakhir.
Jika dilihat dari sisi geografis, Asia Tenggara menghadapi tantangan besar untuk menyaingi dominasi negara-negara Asia Barat.
Faktor seperti infrastruktur, pengalaman bertanding di kompetisi besar, dan kedalaman skuad seringkali menjadi pembeda.
BACA JUGA:Debutan Ersandrina Devega & Aulia Nurfadila: Siap Guncang SEA V League 2025?
BACA JUGA:Palestina Gagal, Oman dan Irak Melenggang dari Grup B: Drama Perebutan Tiket ke Babak Keempat!
Namun, kehadiran Indonesia di babak keempat menjadi harapan baru bagi kawasan ASEAN bahwa sepak bola di kawasan ini bisa bersaing di tingkat Asia.